Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bakal diusung untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Terkait hal tersebut, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah pun menyebutkan alasan PDIP belum memutuskan pasangan capres dan cawapres dalam diskusi virtual, Kamis (13/4/2023).
Menurut Ahmad Basarah, PDIP memandang bahwa tahapan Pemilu 2024 masih jauh. Pendaftaran capres baru akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2023, sehingga PDIP masih memiliki waktu enam bulan untuk menentukan capres dan cawapres yang akan diusung dalam Pemilu 2024.
“PDIP sengaja belum memutuskan Capres dan Cawapres. Pendaftaran Capres 19 Oktober 2023, masih ada enam bulan,” ujar Ahmad Basarah.
Ahmad Basarah juga mengaku, PDIP masih memantau partai politik lain. PDIP menilai bahwa belum ada blok kerja sama politik yang definitif hingga saat ini.
Bahkan, Ahmad Basarah pun menyebutkan bahwa Koalisi Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu sedang meng-exercise pembentukan Koalisi Besar dan belum memiliki Capres. Hanya Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusung Capres dengan mendukung Anies Baswedan, akan tetapi masih mencari Cawapres.
“Kami masih mencermati dan memonitor semua dinamika politik yang berkembang,” ungkapnya.
Dengan demikian, hingga saat ini, PDIP masih mempertimbangkan banyak faktor sebelum menentukan Capres dan Cawapres yang akan diusung dalam Pemilu 2024 mendatang. @Jatimbuzz