Indonesiabuzz.com – Ponorogo Creative Festival (PCF) yang berlangsung sejak 23 Mei 2023 secara resmi ditutup oleh Bupati Sugiri Sancoko pada Sabtu malam (27/5/2023). Pagelaran seni Reog Ponorogo dan fashion show batik karya desainer Ponorogo menjadi penutup yang meriah dari PCF 2023 ini.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menyebutkan bahwa selama penyelenggaraan festival ini, terlihat dengan jelas potensi besar ekonomi kreatif yang ada di Kota Reog.
Berbagai seni pertunjukan, musik, fashion, kerajinan, kuliner, dan sub-sektor ekonomi kreatif lainnya telah menunjukkan kualitasnya di panggung dan stan yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Dari total 43 stan, tercatat telah terjadi transaksi sebesar Rp250 juta selama festival berlangsung.
“Hingga hari ke-4, tercatat transaksi sebesar Rp250 juta dari 31 stan ekonomi kreatif dan 12 stan kopi,” ungkap Judha.
Keberhasilan PCF ini membuat Bupati Sugiri Sancoko optimis terhadap masa depan ekonomi kreatif di Ponorogo. Penutupan PCF ini dianggap sebagai awal dari pembangunan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat. Sebuah sektor ekonomi yang mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Ponorogo secara menyeluruh.
Namun, Bupati menekankan bahwa untuk mewujudkannya, semua pihak yang terlibat harus bergerak bersama dan sejalan. Pemerintah, akademisi, lembaga pendidikan, dan pelaku industri kreatif perlu mengambil langkah-langkah konkret.
“Meskipun acara PCF sudah berakhir, semangat kreatif kita tetap harus terus berlanjut. Semua pihak harus berperan aktif dalam membangun ekosistem tersebut,” ujar Bupati.
Sebagai langkah konkret yang direncanakan setelah PCF ini, Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan terus mendorong perkembangan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan acara-acara kreatif lainnya. “Kami berkeinginan untuk sering mengadakan acara kreatif seperti ini agar semakin banyak pengeluaran yang terjadi di Ponorogo dan mendorong pergerakan ekonomi,” tambahnya. @indonesiabuzz