Dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo yang dipimpin langsung Ketua DPRD Ponorogo Sunarto didampingi Wakil Ketua Dwi Agus Prayitno, yang di hadiri Bupati Sugiri Sancoko beserta Wakil Bupati Lisdyarita, Jajaran Forkopimda, Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Ponorogo, dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Ponorogo tahun anggaran 2022, di gelar di gedung paripurna DPRD, Senin (27/3/2023)
Menanggapi LKPJ yang disampaikan Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Sunarto, usai memimpin rapat paripurna menyampaikan, selain akan mencermati LKPJ tahun anggaran 2022, delapan fraksi sepakat dibentuk Pansus.
“Nanti 30 hari kedepan temuan krusial akan kita sampaikan dari kajian pansus,” ujar Sunarto
Lebih lanjut Sunarto menjelaskan, point-point yang telah disampaikan Bupati akan dikaji secara menyeluruh.
“Mulai penyelengaraan pemerintah, tugas perbantuan, pengentasan kemiskinan, tentang stunting, infrastruktur dan lain-lain,” terangnya.
Pihaknya menambahkan, adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Nanti kita bicarakan di Raperda LKPJ, untuk mendapatkan audit Silpa yang bisa dipertanggungjawabkan, hari ini BPK masih bekerja,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, LKPJ tersebut hampir keseluruhannya sudah tercapai, hanya ekspetasi dari masyarakat masih kurang.
“Problema kita, bagaimana di tahun 2023 kedepan lebih berkeringat lagi mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat ponorogo yang dituangkan dalam RPJMD,” ungkap Kang Giri.
Lanjut Bupati terkait Silpa di tahun 2022 jauh lebih baik dibanding tahun 2021.
“Ada Silpa yang memang harus kita tahan karena barang kali kesiapannya belum matang, jadi harus kami Silpakan,” tegasnya.
Selain itu, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 yang melebihi target hingga 105 persen tersebut diharapkan tahun depan bisa lebih baik lagi.
“Tahun depan kita ajak berkeringat lagi biar kemudian PADnya semakin baik,” pungkasnya. @Jatimbuzz
