IndonesiaBuzz: Kuliner – Di sudut Pasar Pegirian, Jalan Nyamplungan, Ampel, aroma gurih babat goreng basah menggoda siapa pun yang melintas. Dari warung kecil di pinggir pasar itu, tersaji sepiring kenikmatan khas Madura, nasi jagung hangat lengkap dengan babat goreng bumbu kuning yang kaya rempah.
Meski tempatnya sederhana, warung ini tak pernah sepi pengunjung. Dengan harga mulai Rp13.000 per porsi, pembeli bisa menikmati sajian rumahan yang menggugah selera babat goreng basah yang empuk dan gurih berpadu dengan nasi jagung yang pulen.
Tak hanya babat, pilihan lauk lain juga berlimpah, belut goreng, kikil, paru, cumi bumbu hitam, telur bumbu bali, hingga peyek udang renyah. Semua disajikan bersama sambal tomat mentah yang pedas segar, menciptakan perpaduan rasa gurih, asin, dan sedikit manis yang khas masakan Madura.
Warung ini buka mulai pukul 16.00 sore hingga 03.00 dini hari, menjadikannya tujuan wajib bagi pencari kuliner malam di kawasan Ampel. Saat malam tiba, antrean pembeli tak pernah surut, terutama dari mereka yang rindu cita rasa kampung halaman.
“Bumbunya meresap, sambalnya mantap. Walau makannya di pinggir pasar, rasanya bintang lima,” ujar dina salah satu pengunjung yang datang dari Gresik.
Bagi yang ingin makan santai tanpa desakan pengunjung, waktu terbaik datang adalah sore menjelang magrib. Namun bagi yang tak keberatan suasana pasar, sensasi menikmati nasi jagung panas di tengah hiruk-pikuk malam Surabaya justru menjadi daya tarik tersendiri.
Warung Nasi Jagung Khas Madura Babat Pegirian membuktikan satu hal: lezat tak harus mewah. Di balik meja kayu sederhana dan penerangan seadanya, tersaji rasa otentik yang menghangatkan perut dan hati para penikmat kuliner malam kota Pahlawan. (Sabrina Fidhi/Koresponden Surabaya)







