Selain menanti keberkahan, momen mudik Lebaran juga menjadi hal yang sangat dinanti oleh umat muslim di Indonesia. Terlebih lagi, momen libur nasional yang ditetapkan pemerintah dijadikan kesempatan untuk pulang kampung dan bertemu keluarga.
Namun, momen mudik Lebaran tahun ini menjadi momen yang berbeda karena menjadi mudik pertama setelah PPKM dicabut. Karena itu, antusiasme masyarakat Indonesia untuk mudik diprediksi akan meningkat.
Kenaikan antusiasme ini membuat beberapa pejabat pemerintah khawatir, terutama dengan pemudik yang menggunakan motor. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan bahwa dari data yang didapat, terdapat 20% pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya telah memprediksi akan terjadi lonjakan pemudik yang signifikan. Oleh karena itu, sebaiknya pemudik tidak menggunakan motor saat pulang kampung.
“Untuk motor ini, ada yang kami harus sampaikan kepada saudara-saudara tercinta. Seyogyanya tidak mudik menggunakan motor,” ucap Budi Karya Sumadi.
Menurut hasil koordinasi dengan Korps Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia, tingkat kecelakaan paling tinggi terjadi pada pengguna kendaraan motor.
“Apalagi, yang ditempuh itu kira-kira jarak 3–10 jam. Jadi melelahkan. Nah, kita tentu tidak tinggal diam. Dengan itu, kita melakukan upaya mudik gratis,” sambungnya.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, Kementerian Perhubungan bakal menyediakan setidaknya 500 bus untuk mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang kampung. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor dan meningkatkan keselamatan dalam perjalanan pulang kampung. @Jatimbuzz