IndonesiaBuzz: Surakarta, 23 Januari 2025 – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, melakukan kunjungan kerja ke Kota Surakarta, Kamis (23/1/2025) pagi. Salah satu agendanya adalah menghadiri prosesi serah terima 47 arca yang dihibahkan oleh ahli waris KRT Hardjonagoro atau Go Tik Swan. Acara ini berlangsung khidmat di Ndalem Hardjonagoro, Jayengan, Serengan, Solo.
Dalam acara tersebut, Menteri Fadli didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, Sekretaris Ditjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Gunawan Yoga, Direktur Warisan Budaya Made Dharma Sutedjo, serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Jateng-DIY Manggar Sari Ayuasti.
Prosesi diawali dengan kata sambutan dari Menteri Fadli, doa keselamatan, beberapa sambutan, hingga penandatanganan dan penyerahan simbolis arca Nandi. Hardjo Suwarno, salah satu ahli waris, menjelaskan bahwa koleksi arca ini merupakan hasil pengumpulan KRT Hardjonagoro sejak 1950 hingga 1980, yang kemudian dihibahkan ke negara pada 1985 melalui Dirjen Kebudayaan saat itu, Haryati Soebadio.
“Selama 40 tahun saya merawat arca-arca tersebut, alhamdulillah, hari ini kami dapat melanjutkan inisiatif Panembahan Hardjonagoro dengan menyerahkan ke Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia,” ujar Hardjo Suwarno dilansir dari Espos.
Arca-arca tersebut mencakup patung dewa-dewi hingga monumen peninggalan abad VIII hingga XIV Masehi. Ia berharap koleksi tersebut dapat lebih terawat dan bermanfaat bagi penelitian, pendidikan, dan pelestarian budaya.
Menteri Fadli Zon mengungkapkan rasa syukur atas serah terima tersebut. “Arca-arca ini akan kami pelihara dan rawat untuk kemudian dikembangkan di Kementerian Kebudayaan. Kami juga akan membawa koleksi ini ke Museum Nasional Indonesia untuk kajian lebih lanjut sebelum disimpan di Kantor Kementerian Kebudayaan RI,” katanya.
Menteri Fadli juga menyampaikan apresiasi kepada almarhum KRT Hardjonagoro atas dedikasinya dalam melestarikan budaya Indonesia. “Beliau tidak hanya dikenal sebagai pelestari arca, tetapi juga sebagai tokoh dalam dunia perbatikan, perkerisan, dan seni tari. Ini merupakan bukti dedikasi beliau terhadap kebudayaan Indonesia,” tutupnya.