IndonesiaBuzz: Rabu, 1 Januari 2025 – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meluncurkan sertifikat tanah elektronik sebagai pengganti sertifikat tanah analog. Berbeda dengan versi sebelumnya yang berbentuk buku dengan sampul hijau, sertifikat tanah elektronik hadir dalam format digital dan dapat dicetak menggunakan kertas khusus (secure paper) berwarna coklat muda.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT), Shamy Ardian, mengungkapkan bahwa sertifikat elektronik memiliki tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan sertifikat berbentuk buku.
“Di bagian belakang sertifikat elektronik terdapat barcode dan peta lokasi bidang tanah yang mempermudah identifikasi dan validasi,” jelas Shamy dalam keterangan resmi, Senin (30/12/2024).
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, menambahkan bahwa sertifikat elektronik dapat diakses melalui aplikasi “Sentuh Tanahku” yang tersedia di App Store dan Play Store. Aplikasi ini memberikan informasi lengkap terkait daftar kepemilikan tanah, sehingga pemilik tanah dapat memantau sertifikat mereka kapan saja dan di mana saja.
Kementerian ATR/BPN juga memastikan bahwa sertifikat elektronik dilengkapi sistem keamanan canggih untuk mencegah kejahatan siber dan pemalsuan dokumen.
“Data kita tidak hanya tersimpan di kertas, tetapi juga dalam sistem keamanan yang jauh lebih aman dan tidak bisa dipalsukan,” ujar Harison.
Data sertifikat disimpan dalam blok data yang tidak dapat diubah, sehingga memberikan perlindungan optimal dari manipulasi pihak tidak berwenang.
Masyarakat yang ingin beralih ke sertifikat elektronik dapat mendatangi Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sesuai lokasi penerbitan sertifikat tanah. Langkah ini penting untuk menghindari risiko kerusakan, kehilangan, atau bencana alam yang sering kali mengancam sertifikat tanah konvensional.
Kementerian ATR/BPN mengimbau masyarakat untuk segera melakukan alih media ke sertifikat elektronik. Dengan sertifikat digital, pengelolaan dokumen tanah menjadi lebih efisien, aman, dan terlindungi dari berbagai risiko fisik maupun digital. @wara-e