IndonesiaBuzz: Internasional – Los Angeles, California, Amerika Serikat, dilanda kebakaran besar sejak Selasa (7/1/2025) siang waktu setempat. Kebakaran ini telah menghancurkan lebih dari 1.000 rumah dan mengancam 15.000 bangunan lainnya akibat cepatnya penyebaran api.
Hingga saat ini, kebakaran belum sepenuhnya dapat dipadamkan. Akibatnya, lebih dari 100.000 orang terpaksa mengungsi. Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ribuan bangunan hangus terbakar. Kerugian materiil dan emosional dirasakan oleh ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal.
Menurut laporan Associated Press, Jumat (10/1/2025), kebakaran ini dipicu oleh terbakarnya hutan Los Angeles yang diperparah dengan angin kencang Santa Ana. Angin ini berembus dengan kecepatan lebih dari 70 mph atau sekitar 112 km/jam. Kondisi ini, ditambah dengan udara kering dan minimnya curah hujan selama musim dingin, menciptakan cuaca kebakaran yang kritis di wilayah California.
Vegetasi kering yang menutupi bukit-bukit Los Angeles menjadi bahan bakar alami bagi api untuk menyebar dengan cepat.
Setidaknya tujuh lokasi di Los Angeles dilanda kebakaran. Kebakaran pertama kali terdeteksi di wilayah Pacific Palisades pada Selasa (7/1/2025) pukul 10.30 waktu setempat. Dalam waktu 20 menit, area yang terbakar meluas dari 20 hektar menjadi lebih dari 200 hektar.
Pada Rabu (8/1/2025) malam, kebakaran telah meluas hingga mencakup hampir 16.000 hektar. Lokasi lainnya yang terdampak meliputi Eaton (Altadena), Hurst (San Fernando), Woodley (Woodley Park), Olivas (Ventura County), Lidia (Pegunungan Acton), dan Sunset (Hollywood Hills).
Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) terus berupaya memadamkan api di berbagai lokasi tersebut. Namun, kondisi cuaca yang tidak mendukung menjadi tantangan besar dalam mengatasi kebakaran ini.
Billy Crystal dan istrinya, Janice, termasuk di antara warga yang kehilangan rumah akibat kebakaran. Rumah mereka yang telah ditempati selama 45 tahun habis dilalap api dalam Kebakaran Palisades.
“Janice dan saya tinggal di rumah kami sejak 1979. Kami membesarkan anak-anak dan cucu-cucu kami di sini,” ujar Crystal dikutip dari AP, Jumat (10/1/2025). “Setiap inci rumah kami dipenuhi dengan cinta. Meskipun kami patah hati, dengan dukungan keluarga dan teman-teman, kami akan melewati ini,” tambahnya.
Tidak hanya warga biasa, sejumlah selebritas juga terdampak. Mandy Moore, Cary Elwes, dan Paris Hilton termasuk di antara mereka yang kehilangan rumah akibat kebakaran hebat ini.
LAFD bekerja tanpa henti untuk memadamkan api, sementara ribuan warga yang mengungsi menanti kabar baik. Dengan intensitas kebakaran yang masih tinggi, upaya pemadaman membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan, terutama di wilayah rawan seperti California.