Indonesiabuzz.com : Surakarta, 7 September 2024 – Masih dalam rangkaian tradisi menyambut Sekaten (Maulid Nabi Muhammad SAW) 2024, atas perintah raja Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat SSISKS Pakoe Boewono XIII, puluhan Abdi Dalem Karaton Surakarta melaksanakan Jamasan Pusaka Kanjeng Kyai Surak di Balebang, Sitihinggil, Karaton Surakarta, Sabtu, (7/9/2024), siang.
Selain Kanjeng Kyai Surak, Pusaka Kanjeng Kyai Tengoro Bangun yang biasa dibunyikan pada dini hari menjelang Pareden Garebeg Mulud atau Kirab Gunungan Sekaten juga turut dijamasi. Gending yang akan dibawakan menggunakan Kanjeng Kyai Tengoro Bangun adalah gending Kodok Ngorek.
Tujuan dibunyikannya Kanjeng Kyai Tengoro Bangun adalah sebagai pertanda bahwa pada hari tersebut akan dilaksanakan HajadDalem Pareden Garebeg Mulud (kirab Gunungan Sekaten) pada siang harinya.
Dari sekian banyak gamelan pusaka yang melalui proses Jamasan hari ini, yang paling menarik perhatian adalah penjamasan beberapa gong yang juga merupakan pusaka milik Karaton Surakarta. Dua diantaranya adalah Kanjeng Kyai Bojrohirowono, dan Kanjeng Kyai Kumitir.
Ditemui usai prosesi jamasan, salah satu abdi dalem Karaton Surakarta KRAT Hasto Nagoro mengungkapkan bahwa jamasan ini merupakan salah satu prosesi yang masuk dalam rangkaian tradisi menyambut perayaan Sekaten.
“Prosesi jamasan hari ini merupakan salah satu prosesi yang ada dalam rangkaian persiapan menyambut perayaan Sekaten,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan bahwa 2 hari sebelumnya juga telah dilakukan jamasan Kanjeng Kyai Sekati di gedung Langenkatong, Karaton Surakarta.
“Tidak hanya hari ini, jamasan gongso juga sudah dilakukan dua hari lalu di Langenkatong. Disitu dijamasi Gongso Sekati,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kanjeng Kyai Sekati merupakan dua set gamelan pusaka milik Karaton Surakarta yang nantinya akan diarak menuju Masjid Ageng Karaton Surakarta dan akan dibunyikan pada waktu tertentu. Dua set gamelan tersebut adalah Kanjeng Kyai Guntur Madu dan Kanjeng Kyai Guntur Sari. (Puthut-Red)