IndonesiaBuzz: Tokoh – Seni tari Jawa merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya akan makna dan keindahan. Salah satu tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan dan memajukan seni tari Jawa adalah Irawati Kusumorasri, seorang seniwati kelahiran Solo pada tahun 1963. Bagi Ira, panggilan akrabnya, seni tari adalah sebuah panggilan hati yang dihayati dengan sepenuh jiwa. Dedikasinya terhadap seni tari dan budaya Jawa telah mendapat pengakuan luas, baik di dalam maupun di luar negeri.
Sejak usia 5 tahun, Ira telah memasuki dunia seni tari Jawa. Dia mulai belajar menata gerak di Prangwedanan, lingkungan istana Mangkunegaran, bersama dengan dua guru berpengalaman, Ibu Kus dan Ibu Bei Mintoraras. Di bawah bimbingan mereka, Ira mempelajari berbagai jenis tarian Jawa klasik seperti Srimpi Anglir Mendung, Srimpi Moncar, Gambyong, Mondraswara, Mondrokusumo, Mondorini, dan Langendriyan.
Setelah dewasa, Ira memusatkan perhatian dan tenaganya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya leluhurnya. Selain menampilkan keindahan tari Jawa kepada para wisatawan yang berkunjung ke Pura Mangkunegaran, Irawati Kusumorasri berdedikasi untuk mendidik anak-anak di kota Solo dan sekitarnya sebagai calon pewaris seni tari Jawa.
Ia membuka sanggar tari dengan biaya terjangkau, Rp 20.000 saja, sehingga anak-anak bisa belajar berbagai macam seni tari Jawa langsung dari tangan para maestro gerak ini. Baginya, merupakan dosa besar jika ilmu dan keterampilan menarinya berhenti hingga di batu nisan tanpa bisa menarikan generasi berikutnya.
Irawati Kusumorasri juga telah mengukir sejumlah karya besar yang telah dipentaskan di berbagai negara, seperti Oncot Srimpi Topeng Sumunar (1994), Operet Timun Emas (1996), Obong (1997), Beksan Sekar Ratri Srimpen Kendi Sekar Putri (1999), Bedhaya Kakung “Siguse” (2000), dan Sekar Jagad (2002). Karya-karyanya ini bukan hanya membanggakan nama daerahnya, tapi juga mengukuhkan posisi seni tari Jawa di mata dunia.
Irawati Kusumorasri adalah teladan bagi generasi muda untuk mencintai dan memahami seni tradisional Indonesia. Keberaniannya dalam melestarikan budaya leluhurnya sekaligus mengembangkannya menunjukkan bahwa seni tidak hanya tentang penampilan di atas panggung, tetapi juga tentang mengajarkan nilai-nilai budaya dan menggugah hati para generasi penerus untuk mencintai dan melestarikan warisan nenek moyang. Seni tari Jawa, melalui perjalanan hidup dan karya Irawati Kusumorasri, adalah ibarat mata uang berharga bagi bangsa Indonesia, yang harus kita jaga, lestarikan, dan kembangkan bersama. @indonesiabuzz