IndonesiaBuzz: Sukoharjo, 6 Oktober 2023 – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, melakukan panen perdana bawang merah di lahan seluas 1.500 meter milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Subur Makmur, Desa Kadilangu, Baki, Sukoharjo, pada Kamis (5/10/2023). Panen ini menjadi langkah awal untuk mendukung perekonomian di Desa Kadilangu.
Lahan yang semula tidak produktif di Dusun II Desa Kadilangu, Kecamatan Baki, Sukoharjo, telah dihidupkan kembali oleh Pemerintah Desa Kadilangu sejak Juli 2023. Penanaman tumbuhan dan pelepasan bibit ikan dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan tersebut. Sebelumnya, lahan tersebut merupakan tanah kas desa yang tidak lagi bisa dimanfaatkan untuk pertanian.
Bupati Etik menyampaikan kegembiraannya atas hasil panen bawang merah yang sangat memuaskan. Ia berharap, agar hasil panen ini akan berdampak positif terhadap perekonomian di Desa Kadilangu dan dapat mendorong penanaman bawang merah di masa mendatang.
“Dengan hasil yang begitu besar dan bagus, saya berharap KWT Subur Makmur dapat terus menanam bawang merah dan sukses selalu. Semoga hal ini memberikan dampak positif untuk perekonomian Desa Kadilangu,” ujar Bupati Etik dengan antusias.
Selain itu, KWT Subur Makmur juga telah mendapatkan bantuan 15.000 benih ikan dan 7.000 bibit tanaman dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, mereka menerima bantuan uang tunai senilai Rp30 juta untuk ketahanan pangan. Gubuk-gubuk pemancingan yang dibangun di lahan tersebut juga memberikan kontribusi dalam mendukung usaha KWT Subur Makmur.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menjelaskan bahwa minat petani milenial terhadap penanaman bawang merah semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh harga bawang merah yang stabil dan usia tanam yang singkat, hanya membutuhkan waktu dua bulan.
“Para petani milenial banyak tertarik menanam bawang merah karena harga yang stabil dan usia tanam yang singkat, hanya dua bulan. Saat ini, tanaman bawang merah tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo,” ujar Bagas.
Luas area tanam bawang merah di Sukoharjo telah mengalami peningkatan signifikan, mencapai 63 hektare di 10 kecamatan. Bagas mengapresiasi hal ini dan mendorong petani milenial untuk terus mengembangkan budi daya bawang merah dan anggur, karena hal ini dapat dilakukan di lahan kering atau lahan tadah hujan yang tidak digunakan untuk menanam padi, sehingga tidak mengganggu produktivitas padi Sukoharjo. Harga bawang merah yang mencapai Rp22.000 per kilogram juga memberikan keuntungan bagi para petani. @indonesiabuzz