Indonesiabuzz.com – Bupati Sugiri Sancoko menegaskan target capaian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ponorogo pada tahun 2023 sebesar 85%. Meski saat ini telah tercover sebanyak 70,56% atau sekitar 684.426 jiwa warga, angka tersebut dinilai masih kurang oleh Bupati Sugiri.
Dalam rapat koordinasi percepatan capaian Universal Health Coverage (UHC) yang diadakan di Ruang Bantarangin, Gedung Krida Praja, Pemkab Ponorogo pada Senin (29/5/23), Bupati Sugiri menyampaikan bahwa semua warga Ponorogo harus ter-cover JKN. Target minimal yang ingin dicapai adalah 95%, sesuai dengan target UHC yang ditetapkan pemerintah pusat pada tahun 2024. Adapun target capaian untuk tahun 2023 telah ditetapkan sebesar 85%.
Bupati Sugiri menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, penambahan kuota pengajuan JKN dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) akan dilakukan secara intensif. Saat ini, sudah terdapat 47,9 ribu warga yang tercover oleh APBD JKN.
“Kami akan melakukan usulan berkala untuk mereka yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bulan ini, sudah terbit 1.500 orang yang terlindungi oleh JKN. Saat ini, sudah ada 47,9 ribu orang yang di-cover APBD untuk BPJS kesehatannya,” ungkap Bupati Sugiri.
Selain itu, Pemkab Ponorogo juga akan meminta lembaga pemerintah dan swasta untuk menyampaikan data pegawainya yang belum ter-cover JKN kepada BPJS Kesehatan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga diminta untuk memberikan pengarahan aktif kepada warga tentang pentingnya memiliki JKN.
Bupati Sugiri menegaskan bahwa semua pihak harus bergerak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Dorongan akan diberikan kepada dunia usaha, pendidikan, tenaga kerja, dan sektor lainnya untuk bersama-sama mencapai target tersebut.
“Masing-masing bergerak di jalurnya. Tinggal kita dorong yang dunia usaha, pendidikan, tenaga kerja dan sebagainya kita ajak bersama sama untuk menjemput bola itu. Prinsipnya kalau kemudian melakukan hal yang sama dalam waktu cepat maka UHC akan bisa terwujud di Ponorogo,” tandasnya. @indonesiabuzz