IndonesiaBuzz: Klaten 10 Juni 2025 — Suasana petang di Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, mendadak dikejutkan oleh penemuan sesosok jasad pria yang diduga menjadi korban tertabrak kereta api, Senin (9/6/2025). Korban ditemukan tergeletak di talut saluran air, tidak jauh dari jalur kereta, dengan sejumlah luka pada tubuhnya.
Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya, membenarkan kejadian tersebut. Menurut keterangan yang disampaikan, penemuan jasad itu pertama kali dilaporkan oleh petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) sekitar pukul 18.30 WIB. Informasi tersebut segera ditindaklanjuti oleh jajaran kepolisian.
Petugas kepolisian bersama sukarelawan dan tim dari KAI langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Jenazah kemudian dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten, guna pemeriksaan lebih lanjut. Di sekitar lokasi penemuan, ditemukan pula sebuah sepeda motor yang diduga milik korban. “Sepeda motor berada dalam kondisi utuh dan terparkir di pinggir jalan,” ungkap AKP Jaka.
Pada awalnya, pihak berwenang kesulitan mengidentifikasi korban karena tidak ditemukan dokumen identitas di tubuhnya. Namun setelah proses pemeriksaan lanjutan, identitas pria tersebut berhasil diketahui. Korban diketahui berinisial HP, berusia 41 tahun, warga Kecamatan Serengan, Kota Solo. Setelah dilakukan verifikasi identitas, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Meski penyebab pasti kematian masih dalam pendalaman, pihak kepolisian menyampaikan dugaan sementara bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri. “Kami menduga korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara tersebut,” ujar AKP Jaka.
Peristiwa ini menambah daftar panjang tragedi yang terjadi di sekitar jalur rel kereta api, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kondisi psikologis dan sosial masyarakat.







