IndonesiaBuzz: Travel & Staycation – Siapa bilang liburan seru harus mahal? Di tengah naiknya harga tiket dan akomodasi, banyak anak muda justru makin kreatif menyiasati anggaran. Traveling dengan budget terbatas bukan berarti mengorbankan pengalaman—justru bisa jadi jauh lebih berkesan dan autentik.
Fenomena “budget traveler” makin populer, terutama di kalangan Gen Z dan milenial. Bukan hanya karena alasan finansial, tapi juga karena mereka ingin merasakan langsung denyut kehidupan lokal, bukan sekadar menjadi turis yang lewat.
Berikut beberapa cara cerdas agar kamu bisa jalan-jalan hemat tapi tetap kaya cerita:
1. Pilih Destinasi Ramah Kantong
Alih-alih ke luar negeri, banyak traveler mulai melirik destinasi lokal seperti Yogyakarta, Banyuwangi, atau Flores. Selain lebih terjangkau, pengalaman budaya yang ditawarkan juga tidak kalah unik. Kuncinya: riset! Cari tahu waktu terbaik untuk datang agar bisa menghindari high season.
2. Gunakan Transportasi Alternatif
Kereta api ekonomi, bus antarkota, atau bahkan nebeng via komunitas ride-sharing bisa memangkas bujet transportasi secara signifikan. Tak hanya murah, perjalanan darat juga menawarkan pemandangan yang bisa jadi bonus tak ternilai.
3. Inap di Homestay atau Hostel
Lupakan hotel berbintang. Menginap di homestay atau hostel lokal justru membuka peluang untuk mengenal warga sekitar, budaya setempat, dan sesama backpacker dari berbagai negara. Beberapa hostel bahkan menawarkan sarapan gratis dan tur kota gratis!
4. Jelajahi Lebih Banyak, Bayar Lebih Sedikit
Kunjungi tempat-tempat gratis seperti taman kota, pasar tradisional, pantai umum, atau festival lokal. Banyak pengalaman menarik justru terjadi di tempat-tempat tak terduga. Traveling low budget membuatmu lebih terbuka terhadap spontanitas.
5. Bawa Peralatan Sendiri dan Masak!
Kalau kamu menginap di penginapan dengan dapur bersama, manfaatkan untuk memasak sendiri. Selain hemat, kamu bisa mencoba bikin makanan lokal versi kamu sendiri. Bawa juga botol minum isi ulang dan peralatan makan sederhana.
Traveling hemat bukan tentang membatasi diri, tapi mengasah kreativitas dan kepekaan sosial. Justru dalam keterbatasan itulah, kita lebih mudah melihat keindahan—dari keramahan warga lokal hingga momen tak terduga di jalan.
Karena pada akhirnya, liburan yang paling berharga bukan yang paling mahal, tapi yang paling membekas di hati.