IndonesiaBuzz: India, 13 Juni 2025 – Penyelidikan atas jatuhnya pesawat Air India di kawasan permukiman Meghani Nagar, Ahmedabad, mulai menunjukkan perkembangan. Salah satu dari dua kotak hitam pesawat berhasil ditemukan oleh tim penyelidik dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India pada Jumat (13/6). Sementara itu, pencarian kotak hitam lainnya masih terus dilakukan di tengah puing-puing bangunan asrama medis tempat pesawat itu menghantam dan meledak.
Pesawat nahas Boeing 787-8 Dreamliner tersebut membawa 242 orang penumpang dan awak saat lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada Kamis (12/6) pukul 13.39 waktu setempat. Namun, hanya lima menit setelah lepas landas dan mengirimkan sinyal darurat “mayday”, pesawat jatuh dan menewaskan 241 orang. Secara ajaib, satu penumpang berkewarganegaraan Inggris keturunan India selamat dengan luka ringan.
Melansir dari CNN Indonesia Maskapai Air India yang berada di bawah Tata Group mengonfirmasi bahwa di antara penumpang terdapat 169 warga India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada. Pihak kepolisian menyatakan, jumlah korban jiwa masih terus diverifikasi, termasuk kemungkinan korban dari warga sekitar di gedung tempat pesawat jatuh.
Perdana Menteri India Narendra Modi pada Jumat pagi mengunjungi lokasi kejadian dan rumah sakit tempat korban selamat dirawat. Dalam pernyataan di platform X, Modi menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut. “Pemandangan penuh kehancuran yang menyedihkan. Pikiran kami bersama mereka yang kehilangan orang tercinta,” tulisnya.
Penyebab pasti kecelakaan masih menjadi misteri. Investigasi kini berfokus pada analisis data dari perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan yang terdapat dalam kotak hitam. Biro Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) dan Cabang Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) turut bergabung dalam investigasi sebagai perwakilan negara produsen pesawat dan negara asal sebagian penumpang.
Investigasi dilakukan sesuai standar internasional yang diatur dalam Annex 14 oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), mencakup analisis forensik terhadap reruntuhan dan lingkungan di sekitar lokasi kejadian.
Air India juga telah mengumumkan rencana pemberian kompensasi sebesar Rp1,9 miliar kepada keluarga korban yang meninggal dunia.