IndonesiaBuzz: Kuliner – Nasi Tiwul, salah satu makanan tradisional khas Jawa, kembali memukau lidah para pecinta kuliner dengan cita rasanya yang unik dan nilai historis yang tak ternilai. Dikenal sebagai sajian khas yang mudah ditemui di sejumlah daerah Jawa seperti Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, dan Blitar, nasi tiwul telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa.
Bukan hanya sekadar lezat, nasi tiwul juga mengandung nilai gizi yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Sejarahnya yang panjang mencakup masa perjuangan melawan penjajah, di mana nasi tiwul menjadi pilihan utama masyarakat Jawa untuk mengatasi keterbatasan beras dan menjadi sajian pokok yang memberi kekuatan kepada para pahlawan.
Menurut sejarah yang dilansir dari situs Sibakul Jogja, nasi tiwul sudah hadir sejak masa penjajahan Jepang. Saat itu, beras sulit didapatkan dan mahal, sehingga masyarakat Jawa beralih menggunakan singkong sebagai pengganti nasi atau beras. Bahkan, nasi tiwul hadir saat Agresi Militer II pecah, dipopulerkan oleh tentara pasukan Jenderal Soedirman, terutama oleh Soepardjo Rustam.
Proses pembuatan nasi tiwul dimulai dari pemilihan singkong sebagai bahan utama. Singkong kemudian diparut, diperas, dan dikukus hingga matang. Setelah itu, tiwul dijemur hingga kering, digerus menjadi bubuk halus, dan diayak untuk mendapatkan tekstur lembut dan kenyal yang menjadi ciri khasnya.
Rasa nasi tiwul yang unik dan autentik membuatnya cocok disantap langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan, seperti nasi tiwul goreng, nasi tiwul balado, atau nasi tiwul kari. Tak hanya itu, nasi tiwul juga bisa dinikmati dengan berbagai lauk pauk, mulai dari baceman tahu tempe, urapan sayur, hingga ikan asin.
Selain lezat, nasi tiwul juga kaya akan manfaat gizi. Diperkaya dengan vitamin C sebagai antioksidan dan vitamin B kompleks untuk mengatasi anemia, serta kandungan serat tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan penurunan berat badan.
Dengan segala keunikan dan manfaatnya, nasi tiwul tetap menjadi salah satu kuliner warisan nenek moyang yang patut dilestarikan dan diapresiasi oleh generasi masa kini.