IndonesiaBuzz: Selasa, 26 September 2023 – Terjadinnya kasus pembacokan siswa terhadap gurunya di MA Yasua, Pilang Wetan, Kebonagung, Senin (25/9/2023) mengakibatkan puluhan siswa dan sejumlah guru mengalami trauma. Kejadian tersebut terjadi di depan murid-murid saat mengikuti ujian penilaian tengah semester (PTS).
Murid-murid yang melihat kejadian tersebut sontak histeris, bahkan ada juga murid yang mengalami pingsan saat terjadinya peristiwa tersebut. Pelaku MAR menyerang gurunya yaitu Ali Fatkhur Rohman dengan sebilah celurit ketika korban masih menjadi pengawas PTS di dalam kelas. Puluhan murid MA Yasua mengalami trauma.
Usai kejadian tersebut, pihak Sekolah mengambil langkah untuk mengentikan kegiatan belajar mengajar seluruh siswa kelas X hingga XII langsung dipulangkan.
Masrukin, Plt Kepala MA Yasua Pilang Wetan mengatakan, siswa dan guru di MA Yasua trauma dan syok melihat kejadian tragis yang dilihat sendiri di depannya. Beberapa orang guru dan siswi perempuan nyaris tak sadarkan diri menyaksikan Ali Fatkhur Rohman bersimbah darah.
“Ada tiga siswi yang syok berat dan hampir pingsan. Mereka dibawa ke UKS sekolah untuk memulihkan kondisi. Ibu guru juga banyak yang histeris, ketika melihat evakuasi,” kata Masrukin.
Masrukin menceritakan, pembacokan MAR terhadap gurunya Fatkhur Rohman dilakukan di dalam kelas XII IPS, ruang ujian PTS. Siswa-siswi yang sedang mengikuti ujian di ruangan syok melihat gurunya dibacok.
Murid-murid di MA Yasua, Pilang Wetan nantinya akan mendapatkan pendampingan psikologis dari lembaga yang ditunjuk Kemenag Kabupaten Demak untuk membantu memulihkan kondisi kejiwaan para siswa. Sementara ini, kegiatan belajar mengajar di MA Yasua diliburkan selama 2 hari.
Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Demak, M. Afief Mundzir mengungkapkan, sebagai antisipasi trauma berat pihaknya akan memeberikan program trauma healing untuk seluruh murid dan guru di MA Yasua.
“Kami akan memberikan program trauma healing untuk seluruh murid dan guru di MA Yasua Pilang Wetan. Sehingga kejadian itu tidak mempengaruhi kondisi kejiwaan yang menggangu proses belajar mengajar,” kata Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Demak M Afief Mundzir, Selasa (26/9/2023).
Afief juga menambahkan, bahwa Kanwil Kemenag Kabupaten Demak akan memanggil Kepala Madrasah se-Kabupaten Demak untuk rapat koordinasi tindak lanjut kasus yang mencoreng pendidikan di Kabupaten Demak tersebut.
“Kami akan berkoordinasi melakukan pembinaan dengan sekolah Madrasah se-Kabupaten Demak. Tentu ini sebuah tamparan bagi penyelenggara pendidikan Kabupaten Demak, sehingga akan kita tindak lanjuti dengan rapat koordinasi,” tutupnya. (NEM@indonesiabuzz)