IndonesiaBuzz: Surakarta, 4 Oktober 2023 – Kebakaran besar melanda kawasan Jl Kyai Mojo, Pasar Kliwon, Surakarta, Selasa (3/10/2023), menyebabkan puluhan bangunan dilalap si jago merah. Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi demi keselamatan mereka.
Kebakaran yang diduga berasal dari gudang rongsok atau barang bekas di wilayah RW 012 Kelurahan Pasar Kliwon tersebut, menimbulkan kepanikan di antara penduduk setempat. Berdasarkan informasi dari Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta, pada Selasa malam, terdapat sebanyak 24 unit rumah yang terdampak, mengakibatkan 34 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Total 112 jiwa, termasuk 11 anak balita dan 23 orang lansia, mengungsi ke dua lokasi pengungsian yang disediakan, yaitu Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23 Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta. Mereka harus meninggalkan rumah mereka akibat ancaman api yang cepat merambat.
Pihak PMI Surakarta turut bergerak cepat dengan menyiagakan Tim Tanggap Bencana dan Tim Medis untuk memberikan suplai air serta menyiapkan ambulans di lokasi kejadian. Sementara itu, MDMC Muhammadiyah Surakarta juga turut berkontribusi dengan mengirimkan 20 sukarelawan yang terdiri dari tim medis, rescue, dan logistik.
“Sementara kami menyalurkan logistik untuk para pengungsi dan sukarelawan di lokasi kejadian kebakaran dengan bekerjasama dengan PCM dan PCA Kota Bengawan,” ujar Ketua MDMC Muhammadiyah Surakarta, Teguh Wahyudi, Selasa (3/10/2023) malam.
Sementara itu, pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini. Meskipun belum ada indikasi korsleting listrik, cuaca panas dan keberadaan barang-barang mudah terbakar di dalam gudang tanpa atap menjadi faktor yang diduga berkontribusi pada kebakaran tersebut.
“Bahan-bahan yang di dalam itu adalah bahan-bahan yang mudah terbakar. Artinya kayu-kayu kering kemudian spon, kemudian plastik, dan lain sebagainya,” terang Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Lebih lanjut, Iwan Saktiadi mengatakan, Polresta Surakarta akan tetap bekerja berdasarkan standar operasi prosedur. Ia mengungkapkan, tim forensik akan datang untuk mengecek lokasi serta menyimpulkan apa penyebab kebakaran.
“Kami menunggu setelah kami berhasil memadamkan apinya,” tandasnya.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta mengerahkan sebanyak 17 unit mobil Damkar, termasuk 12 mobil pemadam kebakaran dan lima truk tangki suplai air untuk memadamkan api. Standby Damkar yang biasanya hanya berjumlah dua hingga tiga unit ditingkatkan untuk menangani kebakaran yang meluas.
“Yang standby biasanya cuma dua sampai tiga unit Damkar. Yang lain mondar-mandir suplai air,” jelas Sekretaris Damkar Surakarta, Samsu Tri Wahyudin.
Selain itu, PLN (Perusahaan Listrik Negara) juga turut berperan dengan memadamkan aliran listrik di sekitar Jl Kyai Mojo untuk menghindari potensi bahaya. Kebakaran ini juga berdampak pada layanan Indihome yang down, namun manajemen Indihome berjanji untuk melakukan pemulihan secepat mungkin.
Situasi terus dipantau oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta yang fokus pada pemadaman api, pendataan warga yang terdampak, dan pengoperasian dapur umum. Kebijakan perbaikan rumah warga yang terdampak dijadwalkan akan diputuskan pada pagi hari berikutnya.
“Kami tugaskan Damkar untuk standby sampai benar-benar api padam. Fokus pemadaman, pendataan, siapkan dapur umum. Kami akan bertemu besok pagi di kantor sekalian menghitung dampak kerugiannya apakah ini bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” terang Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, saat ditemui awak media usai meninjau lokasi kebakaran, Selasa (3/10/2023) malam.
Dalam kejadian tersebut, tidak dilaporkan adanya korban jiwa, namun kerugian materiil dan dampak psikologis bagi warga yang terkena dampak sangat besar. Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada warga yang terdampak agar dapat segera pulih dari bencana ini. @wartonagoro