IndonesiaBuzz: Jombang, 25 September 2025 – Tak hanya terkenal dengan durian bidonya, Kecamatan Wonosalam kini memiliki primadona baru: pisang. Di Desa Sumberjo, hampir 90 persen warga membudidayakan berbagai jenis pisang, mulai dari pekarangan rumah, sawah, hingga kebun.
Potensi melimpah ini mendorong warga Desa Sumberjo menggelar Syukuran Gedang, acara tahunan yang baru pertama kali diadakan tahun ini. Kepala Desa Sumberjo, Ismiatun, menyebut kegiatan itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen pisang yang berlimpah.
Puncak acara ditandai dengan tumpeng pisang raksasa setinggi sekitar 10 meter. Tiang penyangga dibangun dari dasar hingga puncak, dihiasi ribuan buah pisang. Total 10 ton pisang digunakan, delapan ton untuk hiasan utama tumpeng dan dua ton lainnya ditata di bagian bawah.

“Ini baru tahun pertama kami adakan. Selain ungkapan syukur, Syukuran Gedang ini juga mengenalkan potensi pisang Desa Sumberjo,” kata Ismiatun.
Jenis pisang yang tumbuh di Desa Sumberjo beragam. Mulai dari rojo nongko, susu, sri, santen, kepok, ambon kuning, ulin, hingga masan. Pisang rojo nongko biasanya diolah menjadi keripik atau getuk, sementara ambon kuning populer sebagai buah meja karena manis dan lembut. Pisang kepok kerap dijadikan gorengan atau olahan tradisional lain.
Acara Syukuran Gedang tidak hanya menjadi simbol syukur, tetapi juga menunjukkan kreativitas dan potensi pertanian lokal yang bisa menarik perhatian wisatawan maupun pengusaha olahan pisang. Desa Sumberjo pun mulai dilirik sebagai destinasi yang memadukan budaya, tradisi, dan agrikultur. (Teguh Tri/Koresponden Mojokerto)