IndonesiaBuzz : Budaya – Di Banyumas tempo dulu, perempuan berperan sebagai Gowok, guru kehidupan bagi laki-laki muda yang akan menikah. Rumah kayu sederhana menjadi tempat murid belajar tentang tubuh, tanggung jawab, dan rasa malu yang harus dijinakkan sebelum malam pengantin tiba.
Dalam masyarakat Jawa, praktik ini bukan skandal. Pendidikan seksual dan rumah tangga dilaksanakan dengan restu keluarga, lengkap dengan mahar dan bebungah. Gowok bukan pelacur, melainkan profesional yang mengajarkan keharmonisan dan kesiapan sebelum pernikahan.
Peneliti Dyah Siti Septiningsih menyoroti sistem moral ganda ini. Di mata publik, Gowok dianggap tabu, tetapi di lingkup domestik, perannya penting bagi kesejahteraan rumah tangga. Pemerintah kolonial Hindia Belanda sempat menudingnya sebagai prostitusi terstruktur, meski bangsawan lokal tetap memanfaatkan jasa Gowok sebelum pernikahan anak mereka.
Etika dan batas tegas terlihat dari pemisahan dapur selama proses pendidikan. Tubuh boleh disentuh, tapi hati tetap dijaga. Tradisi ini menunjukkan cara masyarakat menjaga moral sekaligus mengakui realitas biologis.
Sastra ikut mengabadikan Gowok. Liem Khing Hoo dalam Gowok (1936) dan Ahmad Tohari lewat Ronggeng Dukuh Paruk (1982) memberi wajah manusiawi pada sosok perempuan guru ini. Namun kini, cerita itu lebih dikenal sebagai erotika digital, kehilangan konteks pendidikan dan kebijaksanaan leluhur.
Kehilangan tradisi Gowok berarti hilangnya ruang aman untuk belajar tentang seksualitas, relasi, dan tanggung jawab. Anak muda kini belajar dari internet, di tengah algoritma yang lebih kejam daripada guru mana pun. Tabooo menekankan bahwa inti Gowok bukan praktiknya, tetapi kejujuran dan keberanian membicarakan tubuh tanpa rasa malu, serta memahami perbedaan antara pendidikan dan eksploitasi.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa ilmu dan pendidikan tubuh seharusnya tidak dianggap tabu. Moral sejati bukan tentang menutup mata, tetapi mengetahui kapan harus membuka hati dan menerima pengetahuan yang membuat manusia lebih dewasa. @jjpamungkas