IndonesiaBuzz: Surakarta, 19 Maret 2025 – Wali Kota Solo, Respati Ardi, berencana melibatkan komunitas olahraga dalam perancangan revitalisasi Velodrome Manahan. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau persiapan revitalisasi, Selasa (18/3/2025). Langkah ini diambil untuk menumbuhkan rasa memiliki dan memastikan fasilitas yang dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Saya mengajak asosiasi sepeda balap, sepatu roda, BMX, skateboard, hingga komunitas pusbike untuk melihat kondisi Velodrome ini sebelum renovasi dimulai. Dengan keterlibatan mereka, nantinya akan ada rasa memiliki, sehingga fasilitas ini bisa dimanfaatkan maksimal,” ujar Respati Ardi.
Mantan Ketua HIPMI Solo ini juga berharap komunitas olahraga dapat memberikan masukan agar hasil renovasi sesuai kebutuhan dan standar olahraga yang ada. “Saya ingin masukan dari komunitas benar-benar terserap agar hasil renovasi optimal. Harapannya, awal tahun depan Velodrome Manahan sudah bisa digunakan untuk event-event nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Solo, Rini Kusumandari, memastikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan komunitas pengguna velodrome, sesuai arahan Wali Kota. “Setelah lebaran, Pak Wali meminta saya memanggil komunitas skateboard, BMX, sepatu roda, dan balap sepeda. Kami akan memastikan apakah fasilitas ini bisa digunakan untuk berbagai jenis olahraga,” jelasnya.
Revitalisasi Velodrome Manahan dijadwalkan memasuki tahap lelang pada Mei 2025, dengan target penyelesaian pada Desember 2025. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp35 miliar.
“Lelang baru pada bulan Mei, harapannya selesai Desember dan bisa digunakan pada Januari 2026. Anggarannya sekitar Rp35 miliar. Harapannya, velodrome tidak hanya khusus untuk balap sepeda, tetapi juga bisa menampung cabang olahraga lainnya,” tambah Rini Kusumandari.
Pemerintah Kota Solo berharap, setelah proses revitalisasi selesai, Velodrome Manahan dapat menjadi tuan rumah berbagai event olahraga nasional, termasuk kejuaraan balap sepeda, dan semakin mengangkat nama Kota Bengawan sebagai pusat olahraga di Indonesia