IndonesiaBuzz: Ngawi, 4 Februari 2025 – Polisi Ngawi segera melakukan evakuasi dan pembersihan di lokasi rumah yang rusak akibat longsor di Dusun Duren, Desa Jaten, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.
Insiden yang terjadi pada Minggu (2/2) sore ini diakibatkan oleh curah hujan tinggi yang memicu pergerakan tanah di daerah pegunungan.Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Ngawi menyebabkan kondisi tanah di daerah pegunungan menjadi tidak stabil.
Di Dusun Duren, longsor mengakibatkan pondasi tanah milik Galih P (38) runtuh, sehingga menimpa tembok dapur rumah milik Agung P (46) yang tengah direnovasi.
Saat kejadian, Agung mendengar suara keras seperti adanya benda yang roboh. Ia segera berlari ke rumah belakang dan mendapati dapur miliknya sudah hancur akibat longsoran tanah.Korban langsung melaporkan insiden tersebut kepada Kepala Desa (Kasun) dan Polsek Jogorogo.
Untungnya, tidak ada korban jiwa meskipun kerugian material diperkirakan mencapai Rp15 juta.
Kapolsek Jogorogo, Iptu Sugiyanto, S.H., bersama anggota kepolisian, relawan, dan warga setempat, segera mengerahkan evakuasi dan pembersihan di lokasi.
“Kami bekerja cepat untuk mengamankan situasi dan membantu korban yang terdampak,” ungkap Iptu Sugiyanto.
Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana longsor, terutama di musim hujan.
“Kami menghimbau seluruh warga di daerah rawan longsor untuk berhati-hati dan segera melaporkan apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan mencurigakan,” jelasnya pada Selasa (04/02/2025).
Kapolres juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat guna upaya mitigasi bencana.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami siap membantu dalam proses evakuasi dan penanganan dampak bencana,” tambahnya.
Polres Ngawi mengajak masyarakat untuk tetap siaga dan segera menghubungi pihak kepolisian atau BPBD apabila terjadi situasi darurat.
Langkah cepat evakuasi dan koordinasi yang dilakukan di Jogorogo diharapkan dapat meminimalisir dampak lebih lanjut akibat kondisi cuaca ekstrem dan potensi bencana serupa di masa mendatang.