Oleh: KRA. H. Andri Winarso Wartonagoro (Jurnalis, Pemerhati Budaya)
IndonesiaBuzz: Ketika berbicara tentang pembangunan dan perkembangan suatu kota, seringkali fokus kita tertuju pada infrastruktur fisik seperti jalan, gedung-gedung modern, dan fasilitas umum lainnya. Namun, dalam mengembangkan sebuah kota yang berkelanjutan dan mempesona, tak boleh kita abaikan nilai-nilai kultural yang telah membentuk identitas dan jati diri suatu masyarakat. Seni, sejarah, dan budaya lokal bukanlah sekadar komoditas, tetapi juga merupakan aset berharga yang dapat menjadi ikon suatu kota. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk mengangkat elemen-elemen tersebut sebagai bagian integral dari pembangunan kota, bukannya hanya mengadopsi ikon dari daerah atau negara lain semata.
Memupuk Rasa Kebanggaan dan Identitas Lokal
Seni, sejarah, dan budaya lokal mencerminkan akar sejarah suatu kota dan warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mengangkat elemen-elemen ini sebagai ikon kota akan membantu memupuk rasa kebanggaan dan identitas lokal di kalangan warga. Saat masyarakat merasa terhubung dengan akar budaya dan sejarah kota mereka, mereka akan lebih cenderung merasa memiliki dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan kota.
Dengan menggali dan menghargai seni tradisional, cerita rakyat, serta peristiwa sejarah yang memiliki makna khusus bagi kota, pemerintah daerah dapat menciptakan narasi yang kuat dan kohesif tentang identitas lokal. Ini bukan hanya tentang menghias kota dengan simbol-simbol lokal, tetapi juga tentang menciptakan koneksi emosional yang kuat antara warga dan lingkungan mereka.
Menghidupkan Ruang Publik dan Pariwisata
Mengangkat seni, sejarah, dan budaya lokal sebagai ikon kota juga dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan ruang publik dan sektor pariwisata. Saat seni dan budaya lokal diintegrasikan dalam desain ruang publik, seperti taman, jalan-jalan, dan area publik lainnya, ini dapat menciptakan pengalaman berbeda yang menarik baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan.
Pariwisata budaya dapat menjadi salah satu sumber pendapatan yang signifikan bagi kota. Wisatawan akan tertarik untuk mengunjungi suatu tempat yang memiliki cerita unik, seni yang memukau, dan peristiwa sejarah yang menarik. Dengan mengandalkan ikon lokal, kota dapat membedakan dirinya dari yang lain, mengurangi ketergantungan pada ikon luar, dan mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam mendukung seni, sejarah, dan budaya lokal sebagai ikon kota, pemerintah daerah juga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Ini bisa terjadi melalui berbagai program pendidikan seni dan kerajinan, pelatihan, serta pendanaan untuk pelestarian budaya lokal. Dengan memberikan dukungan kepada seniman lokal, pengrajin, dan pelaku seni lainnya, pemerintah daerah dapat menciptakan lapangan kerja dan membantu masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi mereka.
Selain itu, dengan mengangkat seni dan budaya lokal sebagai ikon, pemerintah daerah dapat membuka peluang bisnis yang berhubungan dengan pariwisata, kerajinan tangan, kuliner tradisional, dan sektor-sektor lain yang berkaitan dengan warisan budaya. Ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi disparitas sosial ekonomi di antara warga.
Pemerintah daerah memiliki peran sentral dalam memastikan bahwa seni, sejarah, dan budaya lokal diangkat sebagai ikon kota. Hal ini tidak hanya tentang estetika visual, tetapi juga tentang membangun identitas yang kuat, memupuk kebanggaan warga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat. Melalui dukungan aktif terhadap seni, sejarah, dan budaya lokal, pemerintah daerah akan mampu menciptakan kota yang berkelanjutan, kaya akan makna, dan menyenangkan untuk ditinggali. Itu semua adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat dan perkembangan kota secara keseluruhan. @wartonagoro