Rencana pembangunan Rumah Susun (Rusun) tambahan dari Kementerian PUPR di Kota Madiun akan terwujud dalam waktu dekat. Hal tersebut terbukti dengan segera dipindahkannya ratusan makam etnis Tionghoa atau yang sering disebut bongpay yang berada di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun ke tempat yang baru.
Saat dimintai keterangan, Kabid Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Budi Agung Wicaksono mengungkapkan bahwa pemindahan makam akan diberikan kepada pihak ketiga.
“Sesuai jadwal, hari ini (kemarin, Red) kami lelang,” ungkapnya, Senin (20/2/2023)
Lelang proyek pembongkaran dan pemindahan makam tersebut akan dilaksanakan, namun harus melalui beberapa tahap terlebih dahulu. Salah satunya adalah sosialisasi kepada warga setempat dan ahli waris.
Menurut data yang ada, sekitar 200 lebih makam yang akan dipindahkan ke lahan yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, dengan anggaran 350 juta. Dan, untuk pengurukan lahan akan dilakukan setelah pemindahan makam selesai. Ini pun dipatok anggaran sebesar 450 juta, dengan target sebelum Lebaran proyek tersebut rampung.
“Ini hanya masuk paket jasa lainnya. Kalau pengurukan beda lagi. Masuk paket konstruksi,” jelas Agung. “Pemindahan makam kami target sebelum Lebaran rampung. Ketika mendekati selesai, kami lelang pengurukan agar pelaksanaannya dapat paralel,” tambahnya.
Agung juga menyebutkan bahwa Pemkot Madiun sudah menyiapkan lahan untuk lokasi makam yang baru yaitu di sebelah utara dan selatan rusun III yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Untuk diketahui, total luas tanah yang akan digunakan 15.000 meter persegi, dengan detail sekitar 4.000 meter berada di sisi utara dan sisanya di sisi selatan.
“Tetap sesuai rencana awal, pemindahan kami dahulukan yang sisi utara. Kemudian, dilanjutkan selatan hingga tuntas,” bebernya.
Pemindahan makam ini, merupakan langkah awal dan keseriusan Pemkot untuk menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk rencana pembangunan rusun tambahan dari Kementerian PUPR nanti.
“Insya Allah tidak ada persoalan. Mungkin akhir bulan ini atau bulan depan mulai pelaksanaan,” ujarnya. “Penyediaan lahan ini menjadi salah satu keseriusan pemkot yang menginginkan rusun tambahan dari Kemen PUPR. Semoga terealisasi,” pungkasnya. @Jatimbuzz