Indonesiabuzz.com – Pada Selasa (1/8/2023) pagi, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Ponorogo (Karutan), Agus Yanto, mengadakan obrolan tatap muka dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Acara ini rutin dilakukan dengan tujuan memberikan pengarahan kepada para tahanan pendamping atau yang biasa disebut tamping.
Dalam pertemuan tersebut, Agus Yanto didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Haryono, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Sri Purwo Widodo, dan staf Pelayanan Tahanan. Para tamping yang terpilih melalui Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan memiliki peran penting dalam membantu petugas dalam berbagai kegiatan pembinaan di dalam rumah tahanan, mulai dari kegiatan kerja, kemandirian, keagamaan, olahraga, kesenian, kebersihan lingkungan, hingga menjaga keamanan dan ketertiban.
Dalam pengarahannya, Agus Yanto kembali menegaskan pentingnya tugas dan fungsi dari tamping. Ia menekankan agar mereka menjaga integritas sebagai perpanjangan tangan dari petugas dan memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan. Tujuan dari keterlibatan tamping adalah untuk meningkatkan kelancaran proses pembinaan serta menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rumah tahanan.
“Jaga integritas kalian sebagai perpanjangan tangan dari petugas. Jaga kepercayaan yang telah diberikan karena tujuan kita di sini sama, yaitu untuk kelancaran pembinaan, dan menjaga keamanan ketertiban rutan,” tegas Agus Yanto.
Karutan Agus Yanto (tengah) didampingi Ka. KPR Haryono (kanan) dan Kasubsi Pelayanan Tahanan, Sri Purwo Widodo (kiri).
Lebih lanjut, Agus Yanto mengungkapkan bahwa keamanan dan ketertiban di dalam rumah tahanan dapat dicapai melalui kolaborasi dan peran aktif dari semua pihak, tidak hanya dari petugas, tetapi juga dari para warga binaan. Dengan kondisi rutan yang aman dan tertib, pembinaan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang positif bagi semua pihak yang terlibat.
Diharapkan dengan pengarahan rutin ini, peran tamping sebagai mitra pembinaan di dalam rumah tahanan dapat semakin teroptimalkan, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses pembinaan dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pemasyarakatan. (Hms/Red)